Grobogan – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kembali diikuti & dilaksanakan MA Tajul Ulum lewat PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) 2021, MGMP MTs dan MA – PKB yang dihadiri oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kab. Grobogan, yang di laksanakan pembukaannya di MA Futuhiyyah Jeketro pada tanggal 25 Oktober 2021.
PKB/MGMP yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober diikuti oleh Guru semua mata pelajaran MTs dan MA se-KKM 01 Timur. Ada hal menarik yang disampaikan oleh Bapak Budi Pemateri Fasilitator PKB Bahasa Inggris, selaku pemateri menyampaikan bahwa datangnya masalah dalam dunia Pendidikan tidak serta merta dianggap ujian tapi untuk mengukur kekuatan dan kemampuan sebagai Pendidik dan semestinya kita bersyukur. Kekuatan bisa berupa kerjasama dan kebersamaan untuk menghadapi masalah. Sehingga kekuatan terbesar adalah kebersamaan. Seorang guru harus memiliki kinerja baik yang ditandai dengan memiliki dorongan pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, memiliki motivasi, berorientasi pada kegiatan , bertanggung jawab pada pekerjaan dan bekerja dengan team.”Imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan mengharapkan seorang guru harus punya ikat batin dan cinta pada madrasahnya, walaupun guru tersebut sudah meninggalkan madrasahnya dan MGMP (PKB) ini bisa menjadi wadah untuk meningkatkan profesional guru. Dan motivasi yang sangat berarti yang diberikan “ Saya Bisa Karena Mau!” menjadi solusi untuk masalah yang dihadapi oleh guru madrasah.
PKB dilaksanakan dalam upaya mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera. PKB bagi guru memiliki tujuan agar dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki, serta memotivasi guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Komponen PKB terdiri atas pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
Bapak Pengawas MA yang hadir disela kegiatan di MA Yasiha Jeketro, berharap agar kegiatan ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk belajar dan berbagi, fasilitator yang mendampingi juga harus dijadikan sumber belajar dengan maksmal yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi peserta sebagai guru Mapel yang mendapat bantuan PKB Bank Dunia.
“Sasarannya adalah untuk pengembangan kompetensi guru. Kompetensi ini sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan yang dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” Jelas Bapak Margono, S.Pd., M.Pd Pengawas MA.
Menyelenggarakan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Ma tingkat MA/ MTs se-Kabupaten Grobogan. Menurut pantia pelaksana Toufikul Hidayat, S.Pd dan Sujadi, S.Pd kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali yang dihadiri 45 guru MTs dan MA negeri maupun swasta di Kabupaten Grobogan KKM 01. Lokasi Jadwal pelaksanaan PKB ditentukan sebagai berikut:
- Pembukaan, pertemuan 1 MA Futuhiyyah Jeketro. 25 Okt 2021
- Pertemuan 2, MA Banat Tajul Ulum Brabo. 1 Nov 2021
- Pertemuan 3, MA Yasiha Jeketro. 8 nov 2021
- Pertemuan 4, Penutup, MA Tajul Ulum Brabo. 16 nov 2021
Ketua pengurus MGMP Bahasa Inggris Bp.Toufikul Hidayat mengatakan bahwa PKB & MGMP kali ini berfokus membicarakan strategi dan pelatihan Guru di materi Descriptive, recount dll. Di kegiatan ini akan dibahas juga persiapan penyusunan kisi kisi, kartu soal dan draf soal untuk USBN tingkat Kabupaten Grobogan. “Kita belum tahu, nantinya yang menyiapkan soal USBN itu dari MGMP provinsi atau kabupaten, untuk itu kita jaga-jaga, nantinya kalau MGMP kabupaten/ KKM minta untuk menyiapkan soal, kita sudah siap,” tuturnya.
Hadir membuka kegiatan pelatihan ini, Kasi Kemenag Kab. Grobogan, menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah bagi guru khususnya pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kompetensi profesi sebagai pendidik.
“Kegiatan ini akan semakin memperkuat posisi sentral tenaga pendidik dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan serta keberhasilan peserta didik, guru harus terus maningkatkan kompetensinya sesuai tuntutan zaman,”.